Senin, 06 Desember 2010

Ruang Lingkup dan Aktor-Aktor HI


           Setelah kita memahami definisi dan sejarah HI, maka pertanyaan selanjutnya yang muncul adalah interaksi-interaksi internasional apa sajakah yang dipelajari di dalam ilmu HI? Dengan kata lain kita mulai mempertanyakan sejauh mana ruang lingkup ilmu HI.
Sejalan dengan perkembangan waktu dan ilmu pengetahuan, ruang lingkup HI pun berkembang. Pada awalnya, para pemikir yang tertarik pada masalah-masalah internasional, memfokuskan kajiannya hanya pada interaksi antar negara dan fenomena-fenomena militer (keamanan). Sebagai contoh adalah Thucydides yang mempelajari Perang Peloponnesia antara Sparta dan Athena. Di dalam kajiannya tersebut, Thucydides berusaha untuk memahami sebab-sebab terjadinya Perang Peloponnesia.
Namun saat ini, HI tidak lagi hanya membatasi diri pada kajian interaksi antar negara dan fenomena militer lagi. HI telah berkembang jauh dengan memasukan beragam isu dan aktor-aktor selain negara, ke dalam kajiannya.. Karl Deutsch membagi 12 ruang lingkup HI, yaitu:
1.      Bangsa dan dunia
2.      Proses transnasional dan interdependensi internasional
3.      Perang dan damai   
4.      Kekuatan dan kelemahan
5.      Politik Internasional dan masyarakat internasional
6.      Kependudukan versus pangan, sumber daya alam dan lingkungan
7.      Kemakmuran dan kemiskinan
8.      Kebebasan dan penindasan
9.      Persepsi dan ilusi
10.  Aktivitas dan apati
11.  Revolusi dan stabilitas
12.  Identitas dan transformasi.
Dengan ruang lingkup yang demikian beragam, isu-isu di dalam HI pun ikut berkembang. Selain itu, aktor-aktor internasional di dalam kajian HI pun ikut bertambah banyak. Secara garis besar terdapat dua tipe aktor di dalam HI yaitu aktor negara (state actors) dan aktor non-negara (non-state actors). Aktor-aktor non negara ini terdiri dari:
1) aktor individual, seperti Bono (U2), Al Gore, Vandana Shiva dan lain-lain;
2) Aktor organisasional (organizational actors), yaitu ASEAN, UE, PBB yang dikategorikan sebagai Inter-Govermental Organization atau IGO.
Lalu Greenpeace, Al-Qaeda, yang dikategorikan sebagai Non-Governmental Organization atau NGO dan Toyota Corporation, Ford Motor Corporation, Microsoft Corporation yang dikategorikan sebagai Multinational Corporations atau MNC.

0 komentar: